UNIPA Manokwari Pasang Target Luluskan 100 Dokter di 2025

TELUK WONDAMA – Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Provinsi Papua Barat, menargetkan dapat meluluskan 100 dokter muda pada 2025.

Dekan Fakultas Kedokteran Unipa Manokwari, Siti Farida, pada Rapat Kerja Otonomi Khusus (Otsus) di Teluk Wondama, Senin (25/11/2019) mengatakan, sejak berdiri di 2014, hingga saat ini jumlah mahasiswa kedokteran di kampus tersebut sudah mencapai 179 orang. “Dari total jumlah tersebut, 51 persen diantaranya adalah OAP (Orang Asli Papua). Pada penerimaan mahasiswa tahun, ini total ada 47 orang dan 60 persen adalah OAP,” tambah Farida pada pertemuan tersebut.

Persentase OAP yang menempuh pendidikan kedokteran di kampus tersebut terus meningkat. Pada angkatan pertama di 2014, jumlah mahasiswa asli Papua hanya 33 persen. Di 2015 meningkat menjadi 55 persen. “Di 2016, jumlahnya menurun ke 45 persen, namun di 2018 meningkat drastis menjadi 70 persen, dan 2019 turun sedikit jadi 60 persen. Ke depan mudah-mudahan jumlah OAP terus meningkat,” jelasnya.

Farida menyebut, Fakultas Kedokteran Unipa dibuka melalui kerjasama melalui antara Unipa dengan Universitas Indonesia serta pemerintah daerah. Dari tahun pertama hingga 2016, biaya operasional kampus ini ditopang oleh APBD kabupaten Sorong.

Mulai 2018, kampus tersebut mulai memperoleh kucuran dana Otonomi Khusus (Otsus) dari Pemprov Papua Barat dan seluruh kabupaten dan kota. “Bulan ini, tepatnya di 29 November nanti 22 dari 31 mahasiswa angkatan pertama akan diwisuda. Lima orang lainya akan menyusul pada Maret 2020,” jelasnya.

Setelah wisuda, mereka akan menjalani pendidikan profesi di rumah sakit pendidikan. Di Papua Barat ada dua tempat yang disiapkan, yakni RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele be Solu Kota Sorong. “Selanjutnya, target kami di 2022 nanti, akan ada 22 orang lulusan dokter, 2023 ada 51 orang, tahun 2024 bertambah lagi 70 lulusan dokter dan 2025 ada 100 lulusan dokter yang lahir dari Fakultas Kedokteran Unipa,” rinci Farida.