Taman Burung TMII Sukses Tangkarkan Gagang Bayam Timur
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Dia mengatakan, jenis burung Gagang Bayam Timur ini habitatnya di alam Indonesia semakin langka. Yaitu pulau Jawa, Jakarta dan Jawa Barat, tinggal sisa di pulau Jawa, yakni di sisi tengah dan timur saja.
Sedangkan penyebaran burung Gagang Bayam Timur ini mulai dari pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
“Jadi ini hal yang membanggakan untuk kami karena kita yang pertama menangkarkan untuk jenis tersebut,” ujar Kombo.
Taman Burung TMII mengoleksi jenis burung Gagang Bayam Timur ini sejak tahun 2007. Jadi menurut Kombo, pihaknya hampir 12 tahun baru berhasil menangkarkan jenis burung langka khas Indonesia ini.
“Satu jenis indukan, kita punya satu pasang Gagang Bayam Timur. Kemudian kita dapat anak tiga ekor anakan hasil penangkaran,” ujarnya.
Penangkaran jenis burung ini membutuhkan waktu lama dikarenakan menurut Kombo, karena banyak faktor yang berpengaruh pada keberhasilan berbiaknya. Seperti lingkungan yang nyaman, pakan, gangguan predator dan sebagainya.
“Alhamdulillah setelah renovasi Taman Burung ini, kita lakukan banyak perbaikan. Kita susun ulang dan salah satu hasilnya terlihat penangkaran burung ini sukses dilakukan,” ucapnya.
Sebagai lembaga konservasi, Taman Burung TMII sepanjang tahun bisa menangkarkan 15-30 jenis burung yang berbeda-beda. Dan burung langka yang sukses penangkaran ini tidak diperjual-belikan.
“Karena jenis burung ini dilindungi tentu saja tidak dapat diperjual-belikan. Dan TMII kan sebagai lembaga konservasi,” ujarnya.
Kombo berharap anakan burung Gagang Bayam Timur yang berhasil berkembangbiak ini, tentu saja dapat memberikan prestasi TMII dalam upaya konservasi satwa di Indonesia.