PAM Jaya Ingin Wariskan IPA di Kepulauan Seribu
JAKARTA – Perusahaan Daerah Perusahaan Air Minum (PD PAM) Jaya berharap, dapat mewariskan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) bersih berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Kepulauan Seribu.
Hal itu agar bisa memberikan manfaat bagi pemenuhan dan kebutuhan air bersih masyarakat di kawasan tersebut. “Ini momentum yang bisa kita jadikan legacy (warisan). Kami ingin berkontribusi memberikan air bersih,” kata Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, di Pulau Payung, Kabupaten Kepulauan Seribu, Rabu (20/11/2019).
Bambang menyebut, saat ini baru empat tempat yang menjadi lokasi pendirian IPA SWRO. Diantara adalah, Pulau Payung, Pulau Pramuka, Pulau Panggang dan Pulau Kelapa Dua. Keberadaanya dibangun oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
Namun, pengelolaannya diserahkan pada PD PAM Jaya, berdasarkan Surat Penugasan dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.62/2019. “Pengelolaannya empat SWRO itu, mulai 2020, akan dilakukan oleh PD PAM Jaya. Sejak 2018, kami sudah melakukannya di Untung Jawa dengan kapasitas 2,5 liter per detik (seconds)/lps untuk melayani 288 jiwa. Selama 2019 biaya akan gratis dulu,” katanya.
Untuk IPA SWRO di Pulau Payung, berkapasitas 0,25 lps dengan penduduk 199 jiwa dan jumlah pelanggan 49 sambungan. Kapasitas SWRO di Pulau Pramuka tiga lps dengan jumlah penduduk 2.174 jiwa dan pelanggan 653 sambungan. IPA SWRO di Pulau Panggang memiliki kapasitas tiga lps dengan jumlah penduduk 2.335 jiwa dan pelanggan 1.184 sambungan.
Sedangkan Pulau Kelapa Dua memiliki IPA SWRO berkapasitas 0,25 lps dengan jumlah penduduk 440 jiwa dan pelanggan 113 sambungan. “Tahun 2019 ini tiga pulau akan ditambah (IPA SWRO) dan ke depan 11 pulau berpenduduk Insyaallah akan bisa kami layani sesuai kebutuhan,” jelasnya.