Momen Pilkada, Akankan Tour de Singkarak 2020 Tamat?

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Artinya, dengan adanya penawaran dari daerah tetangga untuk ikut bergabung menjadi daerah yang dilintasi pebalap dunia tersebut, TdS 2020 akan tetap diselenggarakannya. Tapi, Nasrul menekankan, daerah lainnya itu bisa saja dilibatkan, akan tetapi 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat adalah yang paling prioritas.

Menurutnya, tidak bagus juga jika TdS lebih banyak ke daerah luar dari Sumatera Barat. Namun, apabila nanti 13 kabupaten dan kota benar-benar tidak sanggup lagi, bisa saja menghubungkan daerah Sumatera ini demi TdS.

“Saya sering mengatakan bahwa even TdS adalah harga diri Sumatera Barat. Jadi tidak ada kata tamat bagi TdS. Jika rasanya melibatkan daerah lain terlalu jauh. Maka Pemprov Sumatera Barat akan gencar mencari sponsor dan TdS masih bisa dinikmati masyarakat Sumatera Barat,” tegasnya.

Nasrul mengaku TdS 2019 tidak ada sponsor yang mendukung even sport tourism tersebut. Untuk itu pada tahun 2020 mendatang, sponsor perlu dicari demi kesuksesan demi TdS.

Wagub menegaskan bahwa persoalan Pilkada yang menilai bisa saja mengancam TdS tamat, bukanlah kabar yang perlu berlebihan dikhawatirkan. Karena sejauh ini Pemprov Sumatera Barat tetap berkomitmen.

“Dari persoalan itu, bukan berarti Pemprov Sumatera Barat tidak bersemangat untuk TdS. Tapi hal itu adalah tentang anggaran, karena memang untuk menyelenggarakannya butuh anggaran yang besar. Hadiah saja Rp2 miliar lebih,” sebutnya.

Nasrul juga mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk memasukkan anggaran penyelenggaraan TdS untuk 2020 mendatang. Jika 13 daerah undur diri dari TdS 2020, yang artinya hanya 6 kabupaten dan kota yang tersisa, dan 6 daerah itu belum tentu pula bisa untuk TdS seperti halnya Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Lihat juga...