Momen Pilkada, Akankan Tour de Singkarak 2020 Tamat?

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

PADANG — Event balap sepeda Internasional Tour de Singkarak (TdS) disebut-sebut bakal terancam tamat di 2020. Hal ini buntut dari persoalan akan diselenggarakannya Pilkada di 13 kabupaten dan kota di Sumatera Barat pada tahun depan.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat memberikan keterangan di ruang kerjanya, Jumat (15/11/2019)/Foto: M. Noli Hendra

Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman telah menyatakan bakal absen di TdS 2020, karena anggaran daerah banyak tersedot untuk Pilkada. Hal tersebut, berkemungkinan akan diikuti oleh 12 daerah lainnya yang juga menyelenggarakan Pilkada.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan, sejak 2018 penyelenggara TdS secara anggaran sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah. Berbeda dengan awal TdS, 2009 – 2017 masih jadi event yang ditangani langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ketika itu.

“Di Sumatera Barat betul akan diselenggarakannya Pilkada di 13 kabupaten dan kota pada tahun 2020 mendatang. Tapi tentang hal yang dikatakan oleh Pemkab Pasaman, dan bagaimana dengan daerah laninya, saya bersama Gubernur Sumatera Barat akan membahas hal ini, bagaimana solusinya,” katanya, Jumat (15/11/2019).

Namun, Wagub menegaskan, TdS 2020 nantinya akan tetap diselenggarakan, dan tidak ada ungkapan atau pun alasan harus tamat. Mengingat sekarang baru selesai terlaksana TdS 2019, dan dalam rapat evaluasi pada Februari 2020 nanti, akan disampaikan soal persiapan anggaran bagi setiap daerah.

“TdS 2019 kita melibatkan Provinsi Jambi. di 2020 berkemungkinan saja Jambi kembali bergabung. Bahkan Provinsi Bengkulu dan Riau juga menyatakan ingin ikut menjadi bagian,” ujarnya.

Lihat juga...