Lantai JPO Sudirman untuk Pejalan Kaki, Bukan Skuter

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Kita sudah perbaiki semua JPO, semoga Jumat selesai,” kata Hari.

JPO yang rusak masih dalam proses perbaikan. Material lantai dari conwood akan tetap digunakan agar tidak ada perubahan rupa JPO.

“Tetap, material tetap kita pasang yang (seperti) awal lagi. Sudah diperbaiki, sekarang sudah bagus lagi. Kalau itu nggak dipakai skuter, ya nggak bakal rusak,” kata Hari.

Total ada 62 panel lantai yang rusak karena dilintasi skuter listrik. Perbaikan panel lantai ditargetkan rampung dalam dua hari.

“JPO Bundaran Senayan 12 panel, JPO GBK 40 panel, JPO Polda 10 panel,” kata Hari.

Dia menyebut perbaikan itu masih dilimpahkan kepada PT. Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN) selaku vendor yang membangun JPO.

“Untuk perbaikan karena itu masih tanggung jawab dari vendor jadi masih perbaikan dia, terhitung pemeliharaan,” ujarnya.

Dia menambahkan, Bina Marga telah meminta pihak vendor yang menjalankan revitalisasi JPO, dalam hal ini PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN) yang memperbaiki. Kesediaan pihak vendor, karena sejak JPO Jalan Sudirman direvitalisasi masih ada masa pemeliharaan yang dijaminkan perusahaan.

Selain itu, dia menyebut, usai direvitalisasi, JPO masih belum diserahterimakan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sementara itu, atas insiden rusaknya lantai JPO, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah merekomendasikan pengelola layanan otopet atau sekuter listrik, Grabwheels, untuk menyediakan layanan di area khusus, terutama di Gelora Bung Karno (GBK). Sehingga, tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.

“Kami sudah panggil pihak Grabwheels, kalau mereka mau beroperasi, silakan di Gelora Bung Karno enggak apa-apa. Mereka dapat beroperasi di satu area itu,” katanya.

Lihat juga...