Hutan Sambelia Potensial Jadi Kawasan Pakan Ternak

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bekerjasama dengan PT. Sadana siap mengembangkan kawasan hutan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur sebagai kawasan industri pakan ternak di NTB dengan menanam tanaman lamtoro.

Gubernur NTB, Zulkiflimansyah, menyambut positif pemanfaatan hasil tanaman berupa lamtoro sebagai pakan ternak. Ke depan diharapkan bisa dikembangkan menjadi industri pakan ternak untuk mendukung program pengembangan ternak di NTB.

Gubernur NTB, Zulkiflimansyah, bersama Wagub NTB ketika mendengarkan pemaparan dari PT. Sadana mengenai potensi hutan Sambelia Lombok Timur untuk pengembangan pakan ternak sapi, Senin (11/11/2019) – Foto: Turmuzi

“Potensi besar ini segera disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat mulai tertarik untuk menanam dan mengembangkan tanaman lamtoro secara massal di NTB,” kata Zul, ketika mendengarkan pemaparan dari PT. Sadana, Senin (11/11/2019).

Dikatakan, lamtoro sendiri merupakan jenis tumbuhan yang hidup di lahan kering, untuk itu PT. Sadana mengharapkan agar pengembangan tanaman tersebut juga di lahan-lahan kering, tidak pada lahan yang flat atau datar yang memiliki potensi untuk komoditas lain.

Wakil Gubernur NTB yang juga ikut mendengarkan pemaparan PT. Sadana meminta untuk membuat analisis perbandingan potensi nilai ekonomis lamtoro dengan komoditas lainnya. Itu akan menjadi bahan sosialisasi kepada masyarakat sehingga gampang paham dan tertarik untuk menanamnya.

Ia menilai, pengembangan lamtoro di kawasan Sambalia sangat strategis. Selain potensi pakan ternak, juga sebagai upaya pencegahan terhadap bencana alam yang kerap terjadi di daerah tersebut.

Lihat juga...