Cuaca Selat Sunda Membaik, Usaha Perikanan Laut Bergairah
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Zailani menyebut, selain mendapat hasil tangkapan ikan teri sejumlah ikan laut lain berhasil diperoleh. Jenis ikan yang diperoleh meliputi ikan selar, kembung, tengkurungan, layur dan japuh. Harga ikan teri per cekeng di level pengepul menurutnya dijual Rp280.000.
Menjual sebanyak 20 cekeng ikan teri ia bisa memperoleh hasil Rp5,6 juta. Ditambah penjualan ikan laut jenis yang lain ia mendapatkan hasil Rp6 juta.
Hasil penjualan ikan teri dan ikan laut jenis lain disebut Zailani dipergunakan untuk membayar biaya operasional. Sebab sebelum melaut ia membutuhkan bahan bakar solar sebanyak 200 liter.
Menggunakan bahan bakar yang diperoleh dengan cara hutang dari bos ia harus membayar Rp1,2 juta. Sistem hutang bahan bakar dilakukan dengan pelunasan diperoleh dari hasil penjualan ikan.
“Hasil penjualan dipotong untuk pemilik kapal bagan congkel, membayar hutang bahan bakar, es balok dan logistik makanan,” papar Zailani.
Kondisi cuaca yang membaik membuat roda perekonomian berbasis hasil perikanan berjalan kembali. Nurpendi, karyawan produsen ikan asin dan teri rebus mengaku, bahan baku bisa diperoleh kembali.

Saat hasil tangkapan membaik ia bisa memproduksi sekitar 600 kilogram ikan teri dan ikan asin. Ikan tersebut diperoleh dari sejumlah nelayan bagan congkel.
“Saat hasil tangkapan membaik produsen ikan teri dan ikan asin kembali beroperasi, karyawan bisa mendapat upah,” papar Nurpendi.