Dinas Peternakan Jatim Pastikan Telur Ayam Aman Dikonsumsi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MALANG – Beberapa hari ini ramai diberitakan bahwa telur ayam kampung (buras) yang berasal dari Jawa Timur (Jatim) khususnya dari Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, tercemar dioksin atau racun.

Hal tersebut terungkap dari sebuah hasil riset yang dilakukan International Pollutants Elimination Network (IPEN), Nexus3, Arnika dan Ecoton.

Kepala Medik Veteriner Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Dr. drh. Iswahyudi, mengaku pihaknya tidak pernah menyangkal hasil penelitian dari IPEN.

Ia menyadari bahwa tidak mungkin telur ayam nol dioksin. Pasti ada, tapi levelnya yang harus dipertimbangkan. Kalau ayam ras pasti levelnya jauh di bawah ambang maksimal sehingga aman untuk dikonsumsi.

Suasana sarasehan menanggapi isu pencemaran dioksin pada telur ayam di Fakultas Peternakan UB, Minggu (24/11/2019). Foto: Agus Nurchaliq

“Kami nyatakan aman tapi bukan berarti nol dioksin, tapi secara hitungan ambang batas itu jauh dari kadar maksimal yang diberitakan IPEN,” ujarnya saat menghadiri sarasehan menanggapi isu pencemaran dioksin pada telur ayam di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Minggu (24/11/2019).

Menurutnya masing-masing stakeholder harus mengambil peran untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Misalnya Fakultas Peternakan UB harus mengambil langkah konkrit dengan melakukan riset untuk memastikan bahwa dioksin di peternakan komersial pasti di bawah ambang maksimal.

“Lakukan riset tetapi jangan pada ayam kampung yang berada di area sampah plastik, karena itu sudah menjadi kondisi yang tidak mungkin kita bantah. Percuma kita mengambil sampel di daerah yang sama di Tropodo, akan buang-buang energi karena hasilnya pasti sama. Tapi lakukan riset di segmen lain yakni di segmen komersial,” sebutnya.

Lihat juga...