JAKARTA – Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menjelaskan Presiden Joko Widodo meminta aparatur sipil negara (ASN) harus dapat menyederhanakan proses kerja dalam melayani masyarakat.
“Aparatur Sipil Negara harus berpikiran terbuka, terus melakukan inovasi, dan menyederhanakan proses kerja,” kata Fadjroel, dalam pesan pendek diterima di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Ia menyatakan, Jokowi terus menekankan agar ASN meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat, tata kelola birokrasi, dan menjaga akuntabilitas.
Dengan pelayanan yang lebih baik, maka masyarakat dapat merasakan kehadiran negara atau pun pemerintah.
“Presiden Jokowi terus membangun optimisme, termasuk di lingkungan ASN, sehingga masyarakat benar-benar dapat merasakan kehadiran negara melalui pelayanan yang diberikan oleh para ASN di mana pun mereka bekerja,” ujar Rachman.
Sebelumnya, pada saat menyampaikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Jakarta, Kamis (28/11/2019) malam, Jokowi menyampaikan beberapa upaya untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, salah satunya penyederhanaan birokrasi.
Penyederhanaan yang dimaksud, yakni jabatan eselon 3 dan 4 yang dihilangkan dari institusi ASN mulai 2020.
“Ini tidak akan mengganggu ‘income’, atau gaji, atau menurunkan pendapatan eselon,” kata Jokowi.
Hal itu bertujuan untuk memunculkan kecepatan dalam pengambilan keputusan, sehingga pelayanan bagi masyarakat dan dunia investasi makin cepat.
“Saya sudah bicara dengan banyak jago-jago TI, kalau bisa diganti AI. Sehingga muncul sebuah kecepatan, sebuah perubahan, budaya kerja yang baru,” kata dia. (Ant)