Jangan satu golongan makmur, golongan lain terbelakang. yang lain untung, yang lain buntung. Daerah lain subur, daerah ini terpinggirkan,” sebutnya.
Oleh karenanya, kemakmuran harus merata bagi seluruh warga Indonesia, sehingga kesenjangan bisa diatasi. Jika kemakmuran bertambah, kemudian pembagiannya adil, maka tidak akan ada kekacauan.
“Biasanya orang kalau ada dalam persemakmuran bersama, maka mengapa harus bermusuhan. Biasanya di tempat-tempat lapangan kerja mudah diakses, gangguan kriminalitas turun, gangguan radikalisme juga turun,” ujar dia.
Ia menyebut harus kembali kepada semangat Pancasila bahwa kerakyatan itu diapit oleh sila persatuan dan keadilan. Oleh karenanya pemerintahan di negara ini, harus mampu mengeratkan pergaulan, mengatasi kesenjangan dan ketidakadilan.
Bersatu dan berbagi menjadi kata kunci utama mewujudkan kerukunan, kedamaian, dan keutuhan untuk kesenambungan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Yudi Latif menjadi narasumber dalam seminar nasional pendidikan yang digelar oleh Fakultas Tarbiyah IAIN Palu, Sulawesi Tengah, di Palu, Sabtu. (Ant)