Wako Probolinggo: Perantau di Wamena yang Pulang Terus Bertambah

Arsip - KM Ciremai mengangkut puluhan pengungsi asal Wamena tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Minggu (6/10) malam. (Antara/Hanif Nashrullah)

KOTA PROBOLINGGO, JAWA TIMUR — Perantau di Wamena, Papua, yang pulang ke kampung halamannya di Kota Probolinggo, Jawa Timur terus bertambah berdasarkan data yang dihimpun Posko Pengaduan yang dibuka Pemerintah Kota Probolinggo hingga Kamis (10/10).

“Kami akan selalu memperbarui data sesuai laporan warga melalui RT/RW, lurah dan camat setempat,” kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin di Kota Probolinggo, Jumat (11/10/2019).

Pada awal Oktober 2019, jumlah warga Kota Probolinggo yang pulang dari Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU sekitar 10 orang, namun jumlah tersebut diprediksi terus bertambah karena banyak perantau asal Kota Probolinggo yang masih berada di pengungsian dan menunggu jadwal pemulangan.

Berdasarkan data posko pengaduan Pemkot Probolinggo di masing-masing kecamatan hingga 10 Oktober 2019 tercatat di Kecamatan Wonoasih ada 121 warga yang berada di Papua, namun 20 orang di antaranya sudah pulang; kemudian di Kecamatan Kanigaran ada 27 orang di Wamena (11 orang sudah pulang).

Kemudian di Kecamatan Kedopok ada 26 orang (5 orang sudah pulang); Kecamatan Mayangan ada 13 orang tersebar di berbagai daerah di Papua (1 orang sudah pulang), dan di Kecamatan Kademangan ada sekitar 22 warga di Papua (3 orang sudah pulang).

“Data dari posko tersebut masih terus mengalami pergerakan sesuai laporan warga dan gelombang kepulangan baik secara pribadi atau bantuan pemerintah,” tuturnya.

Wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi itu mengaku akan mengunjungi warganya yang pulang ke Kota Probolinggo dan menjadi korban terdampak kerusuhan Wamena, serta memantau kondisi warganya yang masih berada di Wamena.

Lihat juga...