“Startup” Indonesia Didorong Penuhi 11 Parameter Kesiapan Pendanaan

Kemal menuturkan proses kurasi dengan 11 parameter ditargetkan selesai akhir November 2019 untuk menghasilkan 20 produk unggulan dengan laporan kesiapan pendanaan yang akan digunakan untuk menarik investor. Produk unggulan atau PPBT itu akan dipertemukan dengan investor dalam festival pendanaan.
Sebelas parameter tersebut merupakan kaca mata dari investor yang harus bisa dipenuhi para PPBT agar investor tertarik berinvestasi mendanai pengembangan bisnis startup.
Setelah melewati pendataan data startup atau PPBT pada 18 lokus kawasan sains dan teknologi (KST) di bawah koordinasi Kemristekdikti, telah disepakati sejumlah 50-an startup terpilih dari 112 startup binaan KST Kemristekdikti untuk mengikuti kegiatan Investment Readiness. Kemudian, akan dilakukan kurasi terkait valuasi produk dan bisnis melalui 11 parameter Investment Readiness hingga menyisakan 20 startup.
Beberapa startup binaan KST Kemristekdikti yang akan diikutkan dalam proses kurasi investment readiness diantaranya itu Science Techno Park (STP) Universitas Indonesia (Thenblank, Belimbing Island, Vixovia, Eateve, dan lain-lain), STP Institut Pertanian Bogor (CV Wonderful Agriculture, CV Mandiri Berkah Bahagia, Berkah Inovasi Kreatif Indonesia (BIKI), FITS Mandiri dan CV Inovasi Anak Indonesia), STP Universitas Diponegoro (CV Unggul Jaya dan CV Salina Herbal), STP Unpad (Mango Day, Hallo Kombucha, Poplt Snack dan Cancimen Food), Solo Technopark (CV Rwin Development, PT Alberindo Prima Persada dan CV Phico Teknologi) dan Technopark Sragen (Karya Feduari, Olahan Vegeta Jaya, New Laras dan RH Kripik Talas).
Startup binaan Institut Teknologi Bandung Innovation Park (PT Tesla Data Elektrika, PT Kazee Digital Indonesia, PT Khaira Energi Inovasi, PT Akselerasi Edukasi Internasional, PT SyarQ Solusi Indonesia dan Learncy), STP Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PT Meisaf Perkasa Indonesia, PT Edukasi Online, CVPLCD Edukasi Nusantara, PT Urbanesia Teknologi Indonesia, PT Hydro Advance Indonesia, CV Evergreen Indonesia dan lain-lain) serta STP Universitas Gadjah Mada (PT Swayasa, Bantu Ternak dan Luminar). (Ant)