Rusuh Wamena, Penggalangan Dana untuk Perantau Minang Resmi Ditutup
Editor: Mahadeva
PADANG – Penggalangan dana untuk perantau Minang yang ada di Wamena resmi ditutup pada Jumat (18/10/2019) pukul 23.59 WIB. Dana tersebut digunakan untuk memulangkan perantau dari Sumatera Barat tersebut.
Kepala Biro Bina dan Mental Setdaprov Sumatera Barat, Syaifullah, mengatakan, hingga Jumat sore pukul 17.30 WIB, uang yang masuk ke rekening Sumbar Peduli Sesama, telah mencapai lebih dari Rp6 miliar. Dari jumlah itu, sekira Rp3 miliar telah diberikan kepada perantau yang pulang. Uang tersebut menjadi santunan dan klaim pembayaran tiket penerbangan dari Wamena ke Padang. Total perantau yang pulang dari Wamena hingga 11 Oktober 2019 ada 860 orang.

Karena sumbangan yang masuk banyak, Pemprov Sumatera Barat memutuskan untuk membiayai kepulangan para perantau. “Sampai sekarang sudah cukup banyak perantau yang mengklaim tiketnya, dengan harga tiket Rp4 juta hingga Rp5 juta per-orang. Pembayarakan klaim dilakukan secara tunai dengan cara, memeriksa tiket yang digunakan, serta mencocokan daftar perantau Wamena yang pulang dari data yang dicara oleh IKM (Ikatan Keluarga Minang) di Wamena,” jelasnya, Jumat (18/10/2019).
Selain untuk tiket, uang santunan juga diberikan sebagai atau uang saku sebesar Rp1.000.000 untuk dewasa, dan Rp500.000 untuk anak-anak. Uang saku diberikan untuk setiap orang. Mempertimbangkan dana yang tersisa di rekening masih sangat besar, karena mencapai lebih dari Rp3 miliar. Direncanakan akan diberikan kepada perantau yang mengalami kerusakan aset yang ada di Wamena.