Ratusan Tabung Gas Bersubsidi di Nunukan Disita

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyita ratusan tabung gas elpiji bersubsidi saat melakukan razia akibat terjadinya kelangkaan di masyarakat dengan harga Rp45.000-Rp50.000 per tabung 3 kilogram.

Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Nunukan, Robby Nahak Serang, membenarkan telah melakukan penyitaan ratusan tabung gas elpiji 3 kilogram, karena ditemukan dengan harga penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah.

“Razia dilakukan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pada sejumlah pengecer, pada Jumat (25/10) sore dan ditemukan pedagang yang menyalahi ketentuan tersebut,” katanya, Sabtu (26/10/2019).

Selain menjual di atas HET, Pemkab Nunukan juga menemukan adanya oknum yang melakukan penimbunan hingga ratusan tabung yang berisi gas di kiosnya di Pasar Inhutani, Kelurahan Nunukan Utara.

Tabung gas elpiji 3 kilogram yang disita karena menjual di atas HET, yakni Rp40.000 per tabung sebanyak 158 buah di Pasar Inhutani, masing-masing 154 buah telah kosong dan empat buah masih berisi gas.

Kemudian, 260 buah tabung 3 kilogram berisi gas turut disita karena diduga telah melakukan penimbunan dengan menyembunyikan atau tidak mengedarkan pada saat masyarakat membutuhkan.

Penimbunan gas elpiji 3 kilo gram ini, Robby Nahak Serang menilai, pengawasan yang tidak efektif.

Robby menyatakan, razia ini dilakukan akibat banyaknya komplain dari warga, atas sulitnya mendapatkan gas elpiji bersubsidi ini atau telah terjadi kelangkaan serta kenaikan harga yang melampaui HET.

Informasi yang diterima di lapangan, kata Robby, agen membantah telah terjadi kelangkaan dan kenaikan harga gas bersubsidi itu.

Lihat juga...