Program Kerja Gubernur DKI Baru Terlaksana 40 Persen
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Selama dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jarkarta, Anies Baswedan mengaku baru 40 persen yang dikerjakan untuk membenahi Jakarta, dari total rencana programnya.
“Banyak program-program yang sekarang sudah berjalan, sudah dilaksanakan, tapi sebenarnya masih in progress. Karena, memang ini baru 40 persen dari perjalanan tugas di DKI Jakarta,” ucap Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).
Dia menyadari, masih banyak program kerja yang membutuhkan waktu cukup panjang. Kondisi ini menimbulkan tantangan cukup besar, seperti saat melakukan program penataan trotoar. Akibatnya, warga akan mengalami kemacetan karena terjadi penyempitan jalur lalu lintas, atau pada saat melakukan pembangunan jalan layang, dipastikan akan menimbulkan kerepotan bagi masyarakat.
“Kalau boleh diistilahkan, ini yang dinamakan growing pain. Seperti gigi yang mau tumbuh, itu sakit. Tapi sakit jenis gigi ini tidak bisa ditiadakan. Itu jenis sakit yang nanti akan jadi gigi,” ujar Anies.
Agar program kerja dapat dikerjakan maksimal dalam lima tahun ke depan, maka selama dua tahun kepemimpinannya, untuk membangun Jakarta, dia menggunakan pendekatan kerja sama atau kolaborasi antara Pemprov DKI dengan masyarakat. Demi mencapai wajah baru Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya.
Wajah baru Jakarta ini sejalan dengan konsep City 4.0, dengan prinsip utama pemerintah menjadi kolaborator dan warga menjadi ko-kreator. Dengan kata lain, warga menjadi pihak yang menciptakan solusi atau mereka dilibatkan dalam setiap solusi.
“Kami menjadi pihak yang mengajak kerja sama. Kita ingin solusi yang ada di kota Jakarta adalah solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta serius mengerjakan proses pembangunan dengan menghadirkan perubahan dalam kenyataan, bukan dalam persepsi,” terang Anies Baswedan.