Petugas UPT KPH Sikka terus Pantau Hutan Lindung

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MAUMERE — Kebakaran lahan hutan lindung Egon Ililmedo di kecamatan Waigete tepatnya di desa Wairterang dan desa persiapan Egon Buluk yang terjadi di September 2019 menghanguskan sekitar 27 hektare.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelola Hutan (UPT KPH) kabupaten Sikka, NTT, Hery Siswadi. Foto : Ebed de Rosary

Untuk mencegah kebakaran yang terus berulang terjadi, pihak Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelola Hutan (UPT KPH) kabupaten Sikka terus melakukan pemantauan dan pengawasan di lokasi hutan lindung.

“Setiap hari kami melakukan pengawasan sejak pagi hingga sore hari di kawasan hutan lindung Egon Ilimedo tepatnya di ruas jalan raya Waigete-Galit,” kara Hery Siswadi, kepala kantor UPT KPH kabupaten Sikka, NTT, Senin (14/10/2019).

Dikatakan Hery, ruas jalan yang berada di dalam kawasan hutan lindung ini kerap menjadi pemicu terbakarnya lahan di kawasan hutan.

Pengendara mobil dan sepeda motor kata dia, kerap membuang puntung rokok ke semak-semak belukar di samping jalan yang dipenuhi rumput dan dedaunan kering.

“Masyarakat yang kerap melewati jalan ini sering membuang puntung rokok sembarangan sehingga kerap terjadi kebakaran di kawasan hutan lindung ini,” terangnya.

Hery menyebutkan, setelah kebakaran terakhir di lahan hutan di kilometer 7 ruas jalan Waigete-Galit dan api bisa dipadamkan setelah 5 hari, kebakaran pun kembali terjadi Jumat (11/10/2019).

Namun menurutnya, dalam kebakaran ketiga tersebut, petugas langsung sigap memadamkan api. Luas lahan yang terbakar pun tidak terlalu banyak sehingga dalam sehari saja api langsung padam.

Lihat juga...