Perajin Batik di Pesisir Selatan Dapat Perhatian Serius Pemerintah
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sementara itu, Pembina Ekonomi Kreatif Pesisir Selatan, Lisda Rawdha, mengatakan, pemasaran bagi pelaku Ekonomi kreatif di Pesisir Selatan perlu digiatkan. Dengan demikian akan mampu membantu usaha ekonomi kreatif yang dimiliki Pessel mulai dari usaha kuliner, kerajinan dan kesenian.
“Sementara Disnakertrans melakukan pelatihan, maka dari kerajinan yang dihasilkan perlu dipersiapkan pasarnya. Untuk saya terus mendorong agar pemerintah perlu membantu dalam hal pemasarannya,” ungkapnya.
Dikatakannya, berbicara UMKM di Pesisir Selatan, sebenarnya tidak hanya soal membatik saja, tapi juga ada memiliki ratusan UMKM yang bergerak di berbagai macam bidang seperti kuliner dan oleh-oleh lainnya. Diantaranya ada rendang lokan, mangkuak badeta dan sejumlah kerajinan tangan khas Pesisir Selatan.
Menurutnya, artinya dengan demikian keberadaan Ekonomi Kreatif di Pesisir Selatan saat ini sudah sangat mendukung pariwisata Pesisir Selatan. Lisda berharap dengan keberadaan Ekonomi Kreatif Pesisir Selatan, dapat menunjang geliat ekonomi kreatif di Pesisir Selatan, dan memberikan produk-produk berkualitas, sehingga dapat bersaing tidak hanya secara lokal tapi juga nasional.
“Karena itu keberadaan organisasi Ekonomi Kreatif harus kreatif dan diharapkan Pelaku Ekraf dapat lebih terkoordinir dengan baik sehingga menghasilkan produk asli Pesisir Selatan, yang dapat bersaing secara lokal maupun nasional,” sebutnya.