Perajin Batik di Pesisir Selatan Dapat Perhatian Serius Pemerintah
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PESISIR SELATAN – Perajin batik di daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mendapat perhatian yang serius dari pemerintah setempat. Seperti halnya di Kecamatan Lunang yang merupakan salah satu sentra batik yang sudah cukup terkenal, menjadi target pengembangan usaha batik.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Pesisir Selatan, Sirdin Masrul, mengatakan, di daerah Lunang terbilang kawasan yang saat ini tengah berkembang usaha membatiknya, baik yang dilakukan oleh kelompok wanita, maupun oleh usaha-usaha home industry.
Menurutnya, adanya pertumbuhan positif itu, karena tingginya minat masyarakat untuk mempelajari ilmu membatik. Untuk itu, Disnakertrans memberikan dorongan bagi masyarakat untuk mengikuti pelatihan terkait membatik.
“Jika usahanya tumbuh dengan baik, ya perlu didukung. Dalam bulan ini kita akan melakukan pelatihan membatik bagi 32 orang perajin di kecamatan Lunang,” katanya, Selasa (8/10/2019)
Disampaikannya bahwa upaya dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian para perajin dalam mengembangkan motif-motif yang ada, termasuk juga menggali potensi yang ada.
Hal ini dikarenakan di Lunang saat ini juga telah terkenal dengan salah satu motif yang dikembangkan oleh rumah batik Dewi Busana Lunang, yakni Batik Mande Rubiah.
“Nah supaya kemampuan dan keahlian masyarakat dalam membatik semakin meningkat lagi, sehingga kita menempatkan pelatihan membatik di kecamatan itu,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pelatihan membatik yang akan diikuti oleh 32 orang peserta itu, dibagi dalam bentuk dua paket pelatihan, artinya masing-masing paket terdapat 16 orang peserta. Ia berharap dengan adanya kegiatan itu, usaha membatik akan bisa lebih berkembang lagi.