PALU — Pengelola obyek wisata Danau Tambing tetap membuka kegiatan pendakian di kawasan Pegunungan Lorekatimbu di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, tetapi namun belum diperbolehkan untuk bermalam, karena faktor keamanan dan keselamatan jiwa para pendaki.
“Pendakian tetap dibolehkan,tetapi mereka tetap harus turun kembali hari itu juga,” kata Koordinator pengelola obyek wisata Danau Tambing Asdin di Palu, Selasa (22/10/2019).
Ia mengatakan, setiap orang yang mendaki diharuskan melapor terlebih dahulu kepada petugas untuk diambil data dan dicek perlengkapan pendakian guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena suhu udara sangatlah dingin.
Jadi, para pendaki harus membawa berbagai perlengkapan dan petugas juga akan memberikan arahan menyangkut keamanan dan kenyamanan serta keselamatan jiwa.
Kawasan Pegunungan Lorekatimbu berada sekitar 2.000 meter dari permukaan laut (Mpdl) dan masuk dalam daerah operasi Tinombala TNI/Polri sehingga perlu koordinasi dengan petugas Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) jika ada yang melakukan pendakian.
Sebelumnya, banyak komunitas pecinta alam yang mendaki Gunung Lorekantimbu, tetapi selama kurun beberapa tahun terakhir ini sejak adanya operasi Tinombala dalam rangka pengejaran terhadap anggota jaringan teroris oleh aparat TNI/Polri, banyak pendaki yang enggan mendaki gunung karena masih khawatir akan keselamatan jiwa mereka.
Padahal sebelumnya, para pendaki bisa bermalam beberapa hari di puncak Gunung Lorekatimbu. “Sekarang ini masih ada yang mendaki, tetapi hari itu juga mereka harus turun gunung,” kata Asdin.
Para pendaki untuk mencapai gunung itu perlu waktu sekitar 2-3 jam berjalan kaki menyusuri hutan tropis yang khas dengan pepohonan tinggi dan hutan lumut, dan semak Nepenthes sp yang merupakan endemik di kawasan TNLL.