Menikmati Surga Bawah Laut di Perairan Koja Doi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Untuk itu pemerintah desa didukung BUMDes dan Pokdarwis mengembangkan wisata bahari yang selama ini menjadi ikon Teluk Maumere dengan keindahan terumbu karangnya.

“Kami sedang merancang pelaksanaan festival Koja Doi yang akan dilaksanakan tanggal 28 November 2019 nanti. Selain ritual menjaga laut juga akan ditampilkan seni budaya, kerajinan tangan serta kuliner lokal,” terangnya.

Keindahan bawah laut di perairan desa Koja Doi tetap terjaga kata Fifin karena setelah gempa dan tsunami Flores tahun 1992 warga mulai melakukan penanaman terumbu karang.

“Wisatawan bisa diving dan juga snorkeling apalagi kedalamannya hanya sekitar 3 meter sudah menemukan terumbu karang yang indah. Ini yang membuat wisatawan sering ke tempat kami,” ujarnya.

Banyak wisatawan kata Fifin, terutama yang datang menggunakan kapal pesiar, melepas jangkar di laut dan melakukan diving hingga 2 sampai 3 hari.

“Aktivitas yang dilakukan merusak terumbu karang sehingga kami sudah menegur tour operatornya. Lagi pula tidak ada pemasukan bagi desa,” pungkasnya.

Lihat juga...