Upaya Mengembalikan Produktivitas Lahan Pertanian di Sigi

FAO lewat Ageng mengakui bahwa kendala utama petani di daerah terdampak bencana ialah air, karena semua fasilitas rusak. Oleh karena itu, bantuan yang diberikan, yakni bibit hortikultura yang tidak terlalu banyak membutuhkan air dalam prosesnya. Selanjutnya, mendorong petani untuk membuat sumur dangkal dan sumur suntik.

Ia juga mengakui bahwa FAO tidak melaksanakan program peningkatan sumber daya manusia dalam pengolahan pertanian dikarenakan berdasarkan hasil penelitian di lapangan, umumnya petani di Sigi telah mengetahui cara mengembangkan dan mengelola lahan serta jenis komoditi.

“Awalnya ada program ini, namun berdasarkan hasil itu maka kami alihkan untuk penambahan jumlah penerima manfaat,” sebut dia. (Ant)

Lihat juga...