Terpapar Kabut Asap, Kualitas Udara di Sumbar Semakin Menurun
Editor: Mahadeva
PADANG – Kualitas udara di wilayah Sumatera Barat saat ini terus mengalami penurunan. Sementara, angina di kawasan tersebut bergerak dari Sumatera bagian timur ke arah Sumatera Barat.
Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Kototabang, Sumatera Barat, Wan Dayantolis, mengatakan, hingga Kamis (12/9/2019), dengan pola angin tersebut kualitas udara di Sumatera Barat akan semakin menurun.
Sementara itu, titik panas yang terpantau pada 11 September 2019 ada 177 titik panas di Provinsi Riau, 306 titik panas di Provinsi Jambi, ada 299 titik panas di Provinsi Sumatera Selatan, dan ada 12 titik panas di Provinsi Sumatera Barat. “Kalau berdasarkan prakiraan hujan dasarian I dan II September 2019, curah hujan rendah diperkirakan terjadi di wilayah tengah hingga selatan Sumatera,” katanya, Kamis (12/9/2019).
Sedangkan jarak pandang di Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Minangkabau, saat ini terpantau hanya enam kilometer. Sedangkan jarak pandang di Stasiun pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang terpantau sejauh dua kilometer. “Berdasarkan pantauan jarak pandang di Bandara Internasional Minangkabau dan Bukit Kototabang, kondisi jarak pandang pada 12 September 2019 mengalami penurunan,” jelasnya.
Kondisi tersebut akan berdampak pada penurunan kualitas udara, yang terukur di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang. Apabila hotspot di sekitar Sumatera Barat dan beberapa provinsi terdekat terus meningkat. Sementara curah hujan masih terus berkurang, perlu diwaspadai dampaknya terhadap kondisi kualitas udara di wilayah Sumatera Barat.
