Pokdarwis Gencar Antisipasi Kebakaran Kawasan Pantai di Lamsel

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

“Kami rutin mengumpulkan sampah daun, ranting dan dibakar tapi selalu ditunggu setelah bersih bara api disiram air dan bekas pembakaran ditimbun dengan pasir,” tutur Yunus.

Yunus, salah satu anggota Pokdarwis Minang Rua Bahari pengelola pantai Minang Rua Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan membersihkan sampah dan membakarnya, Rabu (25/9/2019). Foto: Henk Widi

Yunus yang mengelola salah satu kebun sengon pada lahan di wilayah tersebut mengaku potensi kebakaran saat kemarau juga bisa diakibatkan pemancing. Kawasan Minang Rua yang kerap dijadikan lokasi memancing kerap dipakai untuk mengolah ikan dengan cara dibakar atau dimasak. Penggunaan ranting dan kayu tanpa dipadamkan bisa berimbas pada kebakaran kawasan pesisir.

Yodistira Nugraha, ketua komunitas Peduli Wisata (Pelita) Lampung menyebut potensi kebakaran di pantai sangat tinggi. Bagi wisatawan yang akan melakukan kegiatan membakar ikan, membuat api unggun, ia mengimbau agar berkoordinasi dengan pengelola.

“Pengelola bisa menyediakan ember untuk penyiram air pada bara api yang selesai digunakan,” tambahnya.

 

Lihat juga...