Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa untuk Menghadapi Ancaman Bangsa

Editor: Mahadeva

Mahasiswa Polinema mengikuti seminar nasional bertajuk ‘Penguatan pendidikan karakter mahasiswa dalam rangka menciptakan generasi milenial yang beradab’ di auditorium teknik sipil Politeknik Negeri Malang, Kamis (19/9/2019).Foto-Agus Nurchaliq

Kalau berita-berita tersebut kemudian ditolerir dan tidak diatur, maka disebutnya, akan sangat berbahaya sekali. Namum begitu, Bambang meyakini, dengan ilmu dan kecerdasan yang dimiliki mahasiswa, mereka bisa menyaring dan menghindari berita-berita hoax.

Ketua pelaksana seminar, Dr Hudriyah Mundzir SH MH, menyampaikan, kegiatan tersebut digelar untuk menanamkan kembali rasa cinta tanah air kepada mahasiswa, sekaligus sebagai penguatan pendidikan karakter bagi mahasiswa. “Karena usia mahasiswa itu adalah usia yang sudah terbentuk karakternya, tapi disinilah peran kami sebagai pengajar untuk menguatkan kembali karakter dari mahasiswa dan memunculkan kembali sesuatu yang positif dan meminimalisir hal yang negatif dari dalam diri mahasiswa,” jelasnya.

Senada dengan Hudriyah, ketua Unit Pelaksana Teknis mata kuliah umum, mengatakan, seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka mendidik karakter mahasiswa milenial yang beradab. Menurutnya, sebagai manusia yang beradab tidak boleh ikut-ikutan menyebarkan berita hoax. “Arti beradab disini adalah mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki ilmu intelektual atau kemampuan di bidang saint saja, tetapi lebih ditekankan kepada etika dan moralnya,” pungkasnya.

Lihat juga...