Menengok Ibu-ibu Persit Belajar Membuat Lumpia Bengkoang Pariaman

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Menurutnya, dengan adanya pengetahuan tersebut, bisa menjadi pemasukan bagi masyarakat khususnya Pariaman, sebagai penghasil bengkoang. Lumpia bengkoang tidak hanya dijual di pinggir jalan, tetapi juga bisa diolah menjadi makanan sehat.

Mia Kunto berharap, setelah pelatihan tersebut, anggota Persit Pariaman dapat mengembangkan ide kreatif dalam mengelola Bengkoang di pinggir jalanan menjadi makanan yang lezat dan sehat.

Sementara itu, Chef Ny Lily Chrishardjoko, mengatakan, dalam pelatihan tersebut disampaikan secara detil mulai dari cara kerja hingga menjadi olahan bengkoang yakni menjadi asinan dan lumpia.

Chef Ny Lily Chrishardjoko menyebutkan, bengkoang Pariaman sangat banyak, dan hal tersebut bisa diolah menjadi asinan dan lumpia. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini anggota Persit yang sudah mengikuti kegiatan, sudah bisa langsung menularkan kepada anggota lain atau kepada masyarakat Pariaman umumnya.

“Pariaman dikenal juga dengan penghasil bengkoang. Jadi semakin banyak olahan makanan yang dihasilkan, maka akan banyak manfaat. Tidak hanya untuk yang telah mengelola, tapi juga memberikan dampak positif bagi petani bengkoangnya,” ujar istri dari Kasiren Korem 032 Wirabraja ini.

Menurutnya, sepanjang berlangsungnya pelatihan, para ibu-ibu Persit terlihat begitu antusias. Bahkan hasil lumpia bengkoang yang dilahirkan dari pelatihan tersebut, terbilang memuaskan. Selanjutnya, pengembangan dan produksi lumpia bengkoang, perlu dilakukan.

Lihat juga...