Memaknai Persahabatan Dengan Saling Pukul di Ritual “Wihi Loe Unur”
Editor: Mahadeva
“Petugas yang menyembelih hewan akan dipukul punggungnya oleh peserta lainnya, dan Dia-pun memukul peserta lainnya. Setiap orang bebas memukul siapa saja dan siap dipukul siapa saja,” terangnya.
Bagi kaum lelaki yang tidak ingin terlibat dalam aksi saling pukul, harus berada di luar arena penyembelihan hewan. Dalam aksi saling pukul, setiap peserta biasanya sambil menggerakan anggota tubuh seperti layaknya orang menari. “Setelah acara penyembelihan hewan kurban maka dilanjutkan dengan ritual adat Wihi Loe Unur. Setelah itu baru acara makan bersama dan tari-tarian oleh kaum lelaki dan perempuan,” jelasnya.
Daging hewan sembelihan akan dibagi kepada setiap orang yang hadir di ritual adat Wihi Loe Unur. Daging yang dibagikan diberikan dengan cara dibungkus daun jati berukuran besar. “Nantinya setiap orang akan duduk berbentuk lingkaran dengan meletakan daun jati atau bisa juga daun pisang di depannya. Petugas akan berkeliling membagikan daging kepada setiap orang hingga daging habis terbagi,” ungkapnya.