Lahan Terbakar di Kotim Capai 800 Hektare

Kebakaran lahan yang menimbulkan asap telah membawa dampak buruk bagi masyarakat.

Saat ini sudah 4.000 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terjadi di Kotawaringin Timur. Asap juga membuat sekolah terpaksa diliburkan dan penerbangan beberapa kali terganggu.

“Kekeringan sangat ekstrem ini diperkirakan terjadi hingga Oktober 2019. Pembakaran sampah pun membahayakan, apalagi pembakaran lahan perorangan dan perkebunan yang disengaja. Polres menyatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap pembakar lahan,” tambahnya.

Yusuf menyebutkan, modifikasi cuaca hujan buatan yang dipusatkan di Palangka Raya mulai berimbas ke Kotawaringin Timur. Sejumlah wilayah sempat diguyur hujan meski curah hujannya kecil atau rendah.

Untuk menekan kebakaran hutan dan lahan, Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Kotawaringin Timur meningkatkan patroli. Langkah ini sebagai antisipasi dini dan penanganan cepat jika terjadi kebakaran lahan.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat turut membantu penanggulangan kebakaran hutan dan. Kepedulian semua pihak akan menjadi modal besar dalam menanggulangi masalah ini,” ujar Yusuf. (Ant)

Lihat juga...