Koplak, Kopi dari Olahan Biji Salak
Editor: Mahadeva
JEMBER – Selama ini, salak menjadi buah yang digemari karena rasa daging buahnya yang manis. Namun ternyata, tidak hanya daging buahnya saja yang bisa dinikmati. Biji salak-pun, dengan diolah secara cerdas, bisa menjadi salah satu alternatif minuman.
Hal itulah yang dilakukan oleh Bustomi, pemuda warga Dusun Semboro Lor, Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Jember. Bermula dari melimpahnya salak di desanya, Bustomi mendapatkan ide untuk mengolah biji buah salah menjadi bubuk “kopi”. Karena itu, Diapun menamakan produk kreatifnya ini dengan nama yang menarik, Koplak alias Kopi Biji Salak.
“Karena di desa saya, terkenal dengan komoditas buah salak. Saya berinisiatif mengolahnya menjadi minuman kopi,” tutur Bustomi kepada Cendana News saat mengawali pembicaraannya, Selasa (24/9/2019).
Bersama keluarganya, Bustomi mengolah biji salak menjadi bubuk yang secara fisik mirip minuman kopi. “Tetapi ini tidak mengandung kafein. Kandungannya antara lain zat Tanin yang bisa berkhasiat untuk beberapa masalah penyakit seperti sakit perut,” tutur Bustomi.
Usaha Koplak ini sudah dirintis Bustomi sejak awal Januari 2015 lalu. Nama Koplak sengaja dipilih, karena dirasa unik. “Maknanya lucu kalau dalam bahasa Jawa. Mudah diingat juga,” ujar Bustomi.
Berbagai tantangan telah dilalui Bustomi untuk memperkenalkan produknya. Secara perlahan, branding Koplak makin menguat di masyarakat. Untuk semakin meyakinkan masyarakat, Bustomi juga melakukan uji lab untuk membuktikan kandung gizi dari Koplak. “Dari uji lab yang kita lakukan ke laboratorium milik Sucofindo di Jakarta, Koplak mengandung antara lain zat Tanin dan Kalium. Ini berguna untuk mengatasi antara lain sakit perut,” papar Bustomi.