Kembali ke Jakarta, Bekasi Kembali ke Kulturnya

Editor: Mahadeva

BEKASI – Wacana Kota Bekasi bergabung ke Jakarta terus mendapat dukungan sejumlah elemen yang ada di Kota Bekasi.

Budayawan Betawi sekaligus Ketua Bidang Politik Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Jakarta, Usni Hasanuddin, menyatakan, penggabungan tersebut harus menjadi agenda besar Kota Bekasi. “Secara budaya, Bekasi sangat diuntungkan karena memiliki kesamaan. Ini bukan masuk tetapi Bekasi kembali ke kulturnya,” ungkap Usni Hasanuddin, saat menghadiri pelantikan kepengurusan Badan  Kekeluargaan Masyarakat Kota Bekasi (BKMKB), di Hutan Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (1/9/2019).

Wacana penggabungan Bekasi ke Jakarta, disebutnya, sudah masuk dalam tahap perumusan. Utamanya, untuk beberapa alternatif mengenai perubahan Undang-Undang (UU) Jakarta. Konsekuensinya, UU yang akan diubah, ada pemekaran daerah yang sebelumnya ada lima Kota Madya satu Kabupaten, akan ada tambahan wilayah.

“Tambahan wilayah dalam perubahan UU DKI Jakarta, bisa memasukkan wilayah Tangerang, Depok atau Kota Bekasi untuk bergabung. UU itu sendiri saat ini sedang dipersiapkan jika ada keinginan kuat Kota Bekasi kembali masuk wilayah Jakarta maka itu bisa terjadi,” tegasnya.

Menurutnya, Kota Bekasi, secara budaya memiliki kesamaan dengan Jakarta. Karawang dan Bekasi, itu simbol dari sebuah perlawanan budaya yang kemudian menjadi sejarah. Dan saat ini menjadi ikon Kota Bekasi.

Bamus Betawi Jakarta, dalam waktu dekat akan mengumpulkan lembaga adat, untuk urun rembug membahas wacana penggabungan tersebut. “Kita akan membahas wacana penggabungan Bekasi, sekaligus membahas soal pemindahan Ibu Kota yang juga menjadi trend di Indoneisa,” tandasnya.

Lihat juga...