Gubernur DKI: Trotoar Memiliki Banyak Fungsi, Bukan Disterilkan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menuturkan, trotoar bukan hanya untuk pejalan kaki. Menurut Anies, trotoar memiliki banyak fungsi misalnya sebagai tempat kegiatan ekonomi yang juga diterapkan oleh negara maju.

Karena itu, masyarakat DKI Jakarta seharusnya tidak berpandangan bahwa trotoar itu hanya untuk pejalan kaki dan harus bebas dari pedagang kaki lima (PKL).

“Jangan sampai kita berpandangan trotoar harus steril dari PKL, tidak. Bahkan bukan hanya tercantum dalam peraturan Kementerian PUPR saja, di seluruh dunia di kota modern dan maju trotoar juga digunakan untuk kegiatan multi purpose,” kata Anies di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2019).

Dia menekankan jangan sampai trotoar Jakarta tidak merangkul kegiatan ekonomi pedagang kaki lima (PKL). “Nah kita akan menata, tidak semua tempat nantinya dibagi antara pejalan kaki dengan kegiatan ekonomi. Nanti semuanya akan diatur, jangan sampai kita berpandangan bahwa trotoar harus steril dari PKL, trotoar hanya untuk pejalan kaki, tidak,” ujar Anies.

Anies ingin membagi fungsi trotoar yang sudah direvitalisasi untuk digunakan oleh pejalan kaki dan tempat berjualan PKL. Pembagian fungsi itu, paparnya, akan berlaku di beberapa ruas trotoar sesuai dengan karakter wilayahnya.

Anies mengatakan fungsi trotoar di sekitar area perumahan akan berbeda dengan fungsi trotoar di wilayah pertokoan dan perkantoran.

Menurutnya, ada payung hukum yang memungkinkan PKL berjualan di atas jalur pejalan kaki, salah satunya peraturan Kementerian PUPR.

“Jadi trotar itu bisa memiliki fungsi lebih dari satu, bukan hanya untuk pejalan kaki tapi juga fungsi-fungsi lain. Itu sudah tertuang dalam peraturan PUPR. Tentunya (pembagian fungsi) ini akan ditentukan oleh ukuran trotoar dan sifat wilayahnya, kata Anies.

Lihat juga...