DKI Jakarta Juara Umum Parade Musik Daerah ke-8 di TMII
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Jangan setengah-setengah, tunjukkan pada masyarakat. Inilah musik Betawi bisa dinikmati semua orang. Itu target, soal menang nomor dua. Tapi alhamdulillah semua kategori kami boyong,” tukasnya.

Timblang Ajeng yang dikemas apik oleh penata musik Tirta Prawita, ini mengisahkanTimblang merupakan pola tabuhan dalam gamelan, Ajeng yang dimainkan secara bersamaan. Ajeng juga merupakan nama gamelan yang ada dalam rumpun musik rakyat Betawi.
Dalam pertunjukkan rakyat Betawi, gamelan ajeng dianggap sesuatu yang sakral atau suci. Gamelan Ajeng dipentaskan secara tunggal sebagai sebuah pertunjukan, pengiring wayang kulit Betawi dan wayang orang Betawi.
Gamelan Ajeng memiliki instrumen pola tabuhan dan gaya tabuhan yang berbeda dengan musik Betawi lainnya. “Yang menjadi ciri khas, yaitu dimulai dari tabuhan bende dan adanya instrumen terompet, serta gaya tabuhan serupa cara balen,” jelas Fadlan.
Menurutnya, gamelan Ajeng saat ini sudah jarang ditemukan, bahkan sudah tidak terdengar eksistensi atau keberadaannya di dalam perkembangan musik Betawi.
Dengan merekonstruksi dan menginovasi gamelan Ajeng menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan eksistensi dan menumbuhkan regenerasi dalam perkembangan khazanah musik daerah di Indonesia.
Menurutnya, TMII sebagai wadah budaya bangsa sangat membantu dalam pelestarian ragam seni budaya Betawi.