BPBD Bantul Persiapkan Lahan, Relokasi Warga di Area Rawan Bencana
BANTUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan lahan di wilayah Kecamatan Imogiri untuk relokasi atau memindahkan warga yang tinggal di zona merah atau rawan bencana.
“Saat ini kita masih ada pematangan lahan di daerah Imogiri, yang nanti kita gunakan untuk relokasi warga di zona merah dengan dana dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah),” kata Sekretaris BPBD Bantul, Muhammad Baried di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, lahan atau lokasi yang disiapkan itu nantinya untuk merelokasi keluarga yang tinggal di zona merah atau rawan bencana yang menurut pemetaan BPBD masih ada sekitar 150-an keluarga tinggal di zona rawan longsor wilayah Imogiri dan Dlingo.
“Tapi kita baru pematangan lahannya, nanti untuk pelaksanakan (relokasi) mungkin tahun 2020, tahun ini kita siapkan lahan termasuk anggaran untuk pembelian lahan di daerah Mangunan, Kecamatan Dlingo,” katanya.
Dia mengatakan, telah disiapkan anggaran hampir sebesar Rp1 miliar dari APBD untuk pembelian maupun pembebasan lahan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat agar proses dapat berjalan.
“Tahun ini kita laksanakan (pembebasan lahan), tapi untuk pembangunan relokasi tahun 2020, kita bebaskan dulu sesuai aturannya,” katanya.
Dia mengatakan, keluarga yang masih tinggal di zona merah itu karena beberapa faktor diantaranya sudah lama tinggal di kawasan itu dan tanah merupakan satu-satunya yang dimiliki dan tidak punya tempat tinggal lain.
“Makanya bertahap, karena masyarakat sendiri ketika tidak ada bencana susah kita relokasi, biasanya ketika ada kejadian baru bisa. Kendalanya hanya punya tanah di situ, sehingga mau pindah agak sulit,” katanya.