Berbisnis Sambil Lestarikan Makanan Tradisional
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Untuk mengolah makanan tradisional ini cukup memakan waktu. Pertama beras ketan direndam terlebih dahulu selama kurang lebih tiga jam. Setelah itu, dicuci bersih dan baru dikukus.
Tarmini memulai aktivitasnya sejak dini hari, sehingga pagi hari jajanan wajik dan ketan sudah selesai dikemas dan langsung diantarkan ke warung-warung langganannya. Suka-duka dalam berbisnis makanan tradisional sudah dialaminya berkali-kali.
“Makanan ini tanpa bahan pengawet, sehingga harus habis setiap hari. Kalau tidak habis, untuk jajanan ketan, biasanya saya goreng. Tetapi kalau untuk wajik, tidak bisa diolah lagi, karena itu saya tidak berani produksi dalam jumlah besar,” katanya.
Meskipun begitu, Tarmini tetap bersemangat menjalani bisnisnya, demi mengenalkan jajanan tradisional kepada anak-anak.