Bantul Targetkan 75 Desa Tangguh Bencana

YOGYAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, menargetkan seluruh desa di wilayah ini yang berjumlah 75 desa terbentuk menjadi desa tangguh bencana, agar masyarakatnya selalu siap menghadapi ancaman bencana.

“Jadi, kalau Bantul nanti Insyaallah 75 desa akan kita bentuk destana (desa tangguh bencana) semuanya, dan sudah 31 desa, dan pada Minggu ini yang ke-32 di Desa Terong akan diresmikan Pak Bupati,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Minggu (22/9/2019).

Menurut dia, pembentukan desa tangguh bencana sebagai upaya mempersiapkan masyarakat akan ancaman bencana yang berpotensi terjadi di daerah masing-masing, merupakan program Bupati Bantul dan akan dibentuk secara bertahap sesuai kesiapan masyarakat dan relawan desa.

“Rencana semua desa, dan itu secara bertahap, tetapi sesuai dengan potensi ancamannya, misalnya ancaman gempa bumi, kalau yang di selatan ada tsunami, di timur kekeringan, banjir dan sebagainya. Jadi, sesuai dengan potensi ancamannya,” katanya.

Ia menargetkan, desa tangguh bencana di semua desa di Bantul dapat terbentuk hingga 2023 nanti, untuk itu pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi tentang mitigasi bencana maupun simulasi bencana, melibatkan masyarakat desa untuk mempersiapkan masyarakatnya.

“Setelah dibentuk, dari Bupati memerintahkan kepada semua desa tangguh bencana ada proses pengembangan, setelah kita bentuk tahun berikutnya kita kembangkan, kita latih lagi supaya lebih mantap lagi. Target sampai 2023 selesai,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Suharsono, mengatakan, akan terus mendukung upaya BPBD dalam menyiapkan dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana, agar manakala terjadi bencana masyarakat tidak panik dan mengetahui apa yang harus dilakukan.

Lihat juga...