Bakar Lahan Agar Tanah Subur, Salah Besar
Editor: Koko Triarko
Menurutnya, pada tahun pertama, tanah memang terlihat subur. Tetapi, seterusnya akan kehilangan kesuburannya. Biota yang menjadi penyubur tanah juga akan mati, seperti cacing dan lainnya.
“Pembakaran tanah akan membuat mikroorganisme yang membuat tanah menjadi subur juga akan mati. Tanah juga akan lebih cepat terkena erosi saat musim hujan,” jelasnya.
Para petani dampingan WTM, sebut Wim, dilarang keras untuk membakar dedaunan dan ranting pohon bekas pembersihan kebun. Dedaunan dijadikan kompos, sementara batang dan ranting pohon dipakai sebagai terasering.
Menurutnya, para petani mulai menyadari hal itu, setelah hasil panen terus melimpah. Untuk itu, lanjutnya, petani diajarkan untuk membuat pupuk organik sendiri dengan memanfaatkan bahan yang ada di kebun petani.
“Para petani kami ajarkan membuat pupuk kompos dan pupuk organik dari bahan-bahan yang ada di kebun mereka. Dengan begitu, petani tidak perlu membeli pupuk dan lahan pertanian tetap subur,” pungkasnya.