Akibat Asap, Jarak Pandang Penerbangan di Minangkabau Hanya 2 KM

PADANG PARIAMAN – Jarak pandang di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatra Barat, pada Senin (23/9) pagi, hanya berkisar dua kilometer, akibat pekatnya kabut asap.

“Untuk di Bandara Minangkabau, pagi tadi sempat berada pada dua kilometer, namun saat ini mulai kembali meningkat menjadi 3,5 kilometer,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha, di Padang, Senin (23/9/2019).

Menurut dia, terdapat peningkatan titik api di Sumatra berdasarkan data terakhir dari LAPAN yang mencapai 824 titik, dan delapan di antaranya terdapat di Sumbar. “Kalau di daerah lebih pendek lagi jarak pandang, Bukittinggi hanya 500 meter,” kata dia.

Karena kualitas udara yang makin memburuk, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker bila berada di luar ruangan menghindari infeksi saluran pernapasan. Tetapi, kendati jarak pandang cukup pendek, aktivitas penerbangan masih berjalan normal dan belum ada pembatalan penerbangan.

“Sejauh ini semua masih normal, penerbangan akan terganggu kalau jarak pandang hanya 800 meter hingga satu kilometer,” kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Fendrick Sondra, saat dikonfirmasi.

Menurut dia, jika memang jarak pandang tidak memadai, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan, mulai dari menunda penerbangan, mengalihkan pendaratan hingga pembatalan.

Sementara salah seorang warga Padang, Reni, mengeluhkan pekatnya kabut asap pada Senin pagi dibanding hari biasa. “Matahari sampai berwarna kemerahan, aroma asap cukup kuat,” kata dia.

Ia berharap, pemerintah mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah, agar pelajar tidak terpapar kabut asap yang bisa berdampak pada kesehatan. (Ant)

Lihat juga...