Upaya Pemisahan Bayi Kembar Siam di Bekasi Tunggu Kondisi Sehat

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Upaya Pemisahan bayi kembar siam, Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi, sampai saat ini masih menunggu kondisi keduanya sehat dan berat badannya standar.

Saat ini, putra ketiga dan keempat dari pasangan Romi Darma Rachim (35) dan Ika Mutia Sari (30), warga jalan Bintara Raya IV, RT 14/9, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, kondisinya masih terkena flu, dan harus menunggu sembuh untuk dilakukan pemisahan.

“Saat ini tinggal menunggu bayinya sembuh dari flu, kalau sudah sehat dan berat badannya sudah cukup, langsung dilakukan upaya tindakan operasi pemisahan Rahman dan Rahiim yang dijamin oleh Pemkot Bekasi melalui Kartu Sehat (KS),” kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, saat melihat lansung kondisi balita kembar siam di kediaman sang bayi tersebut, Minggu (11/8/2019) malam.

Mas Tri, sapaan akrabnya, memastikan selama menunggu operasi pemisahan, Pemkot Bekasi juga memberikan bantuan berupa susu formula kepada bayi kembar siam tersebut.

“Kondisi bayi yang saat ini terlihat masih kurang sehat dan berat badannya belum cukup, hal itu masih menjadi kendala untuk dilakukan operasi,” tegas Tri didampingi sang istri.

Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi saat ini sudah berusia sepuluh bulan, keduanya lahir secara sesar di Rumah Sakit Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, pada 24 September 2018.

Rahman dan Rahim sapaan bayi kembar tersebut terlahir dalam kondisi menempel dari dada hingga perut, memiliki dua jantung dan dua hati, tetapi jantung dan hati bayi itu saling menyatu, namun organ tubuh yang lain normal dan berfungsi dengan baik.

Orang tua Rahman dan Rahim, mengaku, bahwa ia mengetahui bayinya kembar siam di usia kehamilan empat bulan. Selama dalam kandungan sampai lahir, mereka menggunakan Kartu Sehat berbasis NIK.

Lihat juga...