Tari Bedoyo Majakirana Meriahkan Malam Satu Suro di TMII
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Tak hanya tumpeng yang berhiaskan ragam lauk pauk dan uraban, tapi juga aneka buah-buahan yang tertata menjulang tinggi membentuk gunung juga diarak.

Arak-arakan pusaka dimulai dari Kuncungan Sasono Utomo mengelilingi gedung pengelola TMII.
Gamelan Jawa dan musik dol khas Bengkulu terus menggema mengiringi arak-arakan pusaka ini. Hingga kemudian mereka kembali lagi ke Sasono Utomo.
Lalu mereka menyantap tumpeng secara bersamaan sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Arak-arak pusaka memiliki makna hidup rukun dan gotong royong sebagai wujud persatuan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Maulana.