Tanaman Jambu Kristal di Banyuwangi Diserang Tikus dan Lalat Buah
Editor: Mahadeva
BANYUWANGI – Manisnya buah jambu kristal tak bisa dinikmati petani di Banyuwangi. Tanaman yang seharusnya terus berbuah sepanjang tahun tersebut, tidak bisa dipanen karena terserang hama tikus dan lalat buah.
Alhasil, petani harus mengikat erat-erat pertunya, karena menanggung kerugian hingga jutaan rupiah. Seperti yang dialami Muhammad Sholeh (61), salah satu petani jambu kristal asal Desa Licin, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Biasanya, seminggu sekali Sholeh bisa memanen jambu kristal hingga 1 kuintal. Jumlah tersebut didapatkan dari 500 pohon yang ditanamnya. Namun, karena diserang tikus, banyak tanaman jambu kristal yang rusak sehingga tidak bisa dipanen. “Kalau sudah ada bekas gigitan tikus jelas saya buang. Jangankan dijual, untuk konsumsi sendiri saja saya tidak mau,” ungkap Sholeh saat ditemui Cendana News di kebun jambu kristalnya, Selasa (13/8/2019).

Serangan hama tikus ini telah berlangsung sejak dua bulan terakhir. “Jambu kristal saya ini mulai diserang hama tikus sejak dua bulan lalu. Awalnya, tikus cuma nyerang tanaman padi. Tapi ketika padinya sudah habis, sekarang yang diserang tanaman jambu saya,” jelasnya.
Selain tikus, tanaman jambu kristal milik Sholeh juga diserang hama lalat buah. Intensitas curah hujan yang masih cukup tinggi masih dialami di daerah tersebut, meskipu sebagian besar wilayah di Kabupaten Banyuwangi sudah memasuki musim kemarau.
Letak geografis Desa Licin, yang berada di lereng pegunungan Ijen, menjadikan curah hujan di daerah tersebut tinggi. “Setiap hari masih turun hujan. Ini berdampak pada berkembang biaknya lalat buah,” ungkapnya.