Sumbar Upayakan TNKS Keluar dari ‘List of World Heritage in Danger’
Editor: Koko Triarko
PADANG – Pemerintah Provinsi dan empat kabupaten di Sumatra Barat, menyatakan komitmennya untuk mendukung pelestarian hayati kawasan Alam Tropical Rainforest Heritage of Sumatra (TRHS) di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), keluar dari status Warisan Dunia dalam Bahaya (List of World Heritage in Danger).
Kepala Dinas Kehutanan Sumatra Barat, Yozarwardi, mengatakan, pemerintah kabupaten dan kota mendukung TRHS di TNKS yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia pada 2004 ini, keluar dari status warisan dunia dalam bahaya.
Ia mengatakan, pada 2011, UNESCO memasukkan THRS di TNKS ini sebagai warisan budaya dunia dalam bahaya. Meskipun bukan berada di wilayah Sumatra Barat, tetapi gubernur mengambil inisiatif, setelah berkonsultasi dengan dirjen.
“Kita mendapat dukungan dari gubernur, ada arahan bagaimana langkah dukungan dari Sumatra Barat, makanya salah satu langkah membuat komitmen bersama daerah yang mewilayahi TNKS Sumatera Barat, yakni Solok Selatan, Pesisir Selatan, Dharmasraya dan Solok,” ujarnya, Rabu (21/8/2019).
Disebutkan Yozarwardi, rapat koordinasi dengan stakeholders terkait ini selain pernyataan dan penandatanganan komitmen bersama, namun juga saling tukar pendapat.
Ada beberapa usulan untuk TRHS TNKS tersebut, sehingga ke depan ada tindak lanjut untuk mengeluarkannya dari list in danger (daftar bahaya).
“Ya, meskipun wilayah Sumatra Barat ditetapkan aman dibandingkan daerah lain, namun ini bentuk kontribusi kita untuk pelestarian tersebut,” tegasnya.
Ia menyebutkan, langkah jangka pendek Dinas Kehutanan Sumatra Barat akan membentuk tim kerja untuk melakukan identifikasi terhadap daftar bahaya ini, dan melakukan langkah-langkahnya sebagai satu keterpaduan.