Puskesmas di Surabaya Sediakan Layanan Perawatan Kanker

SURABAYA – Sebanyak 63 puskemas di Kota Surabaya, Jawa Timur, menyediakan layanan perawatan paliatif yang tujuannya untuk membantu warga yang menderita kanker.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan, pihaknya memiliki berbagai program khusus perawatan paliatif, seperti Hospice Home Care (HHC), yakni melakukan perawatan langsung ke rumah-rumah pasien, pelayanan paliatif di 63 puskesmas, hingga pemberian susu dan makanan tambahan bagi pasien paliatif.

“Pasien paliatif di Surabaya yang rumahnya yang masih kumuh dan belum sehat juga dilakukan rehabilitasi,” katanya, Sabtu (3/8/2019).

Selain itu, lanjut dia, di Surabaya juga ada Taman Paliatif yang setiap Sabtu dan Minggu selalu rutin digelar kegiatan untuk pasien-pasien paliatif. Begitu juga beberapa rumah sakit pemerintah dan swasta di Surabaya juga sudah melakukan layanan paliatif.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bangga jika kongres paliatif international bertajuk The 13 th Asia Pasific Hospice and Palliative Care Conference (APHC) 2019 yang digelar di Surabaya dalam sepekan ini.

Febria menyampaikan, kongres ini menjadi kebanggaan bagi warga Surabaya di tingkat Internasional. Surabaya dipilih sebagai tuan rumah, karena dinilai berkembang dan maju dalam berbagai program layanan perawatan paliatif.

“Jadi, Surabaya sebelumnya sudah terkenal di tingkat Internasional, dengan adanya kongres ini, maka makin menambah kepercayaan dunia internasional kepada Surabaya, khususnya di bidang kesehatan,” kata Febria.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sebelumnya mengatakan bahwa di Kota Surabaya sudah ada program pelayanan paliatif yang terdiri dari dokter, praktisi medis, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), komunitas, sektor swasta, dan jajaran Pemkot Surabaya.

“Tim ini secara aktif bekerja untuk membantu warga yang menderita kanker. Kami memiliki 315 kader paliatif di 63 kelurahan,” katanya.

Wali Kota Risma menjelaskan, tim tersebut tidak hanya membantu untuk mengurangi rasa sakit pasien kanker, tetapi juga membantu dalam masalah keuangan yang dihadapi pasien. Sejak 2010, Surabaya sudah menjadi Kota Bebas Kanker.

“Pada tahun yang sama, Surabaya juga menjadi kota paliatif pertama dengan berbagai program dan inovasinya,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kata dia, inovasi lain dimunculkan untuk memberikan kesejahteraan lebih kepada penderita kanker, di antaranya adalah penyediaan makanan tambahan gratis untuk 927 pasien kanker serta layanan perawatan di rumah atau HHC yang bekerjasama dengan rumah sakit umum di Surabaya. (Ant)

Lihat juga...