Kota Malang Miliki Potensi Besar Ekraf Aplikasi dan ‘Game’
Editor: Koko Triarko
“Inilah kenapa kemudian Bekraf memilih Kota Malang sebagai tempat pelaksanaan Bekraf Developer Day,” katanya.
Bekraf Developer Day merupakan program unggulan Bekraf yang menghadirkan pakar dan pelaku industri kreatif digital, yang mampu menginspirasi para peserta dalam mengembangkan sub sektor aplikasi dan game.
“Hari ini yang datang lebih dari seribu peserta, dan saya yakin akan ada start up baru yang akan muncul. Bahkan, beberapa dari mereka waktu kita melakukan uji petik, ternyata sudah ada yang kontrak dengan luar negeri. Itulah digital, kadang tidak kelihatan tapi uangnya banyak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan sebagai bentuk komitmen sekaligus dukungan terhadap berkembangnya ekonomi kreatif di Kota Malang, Pemkot Malang tidak lama lagi akan membangum Rumah Kreatif. Nantinya, tempat tersebut akan digunakan untuk mewadahi ide-ide kreatif dari para start up maupun anak-anak muda yang kreatif.
“Di era industri 4.0 seperti sekarang ini, pemerintah harus hadir sehingga insyaallah kami akan lakukan pembangunan tempat kreasi dengan anggaran Rp180 miliar. Detail Engineering Design (DED) kami serahkan kepada anak-anak muda kreatif, karena percuma saya bangun, tetapi bangunannya tidak sesuai dengan yang dikehendaki oleh anak-anak muda kreatif ini,” ucapnya.
Setiap tahun, terdapat lebih dari 4.800 lulusan sarjana dengan jurusan yang berkaitan dengan sub sektor aplikasi dan game, dan terdapat 92 perusahaan studio/start up di Kota Malang dan dalam kurun dua tahun terakhir meningkat menjadi 151 perusahaan.
“Pertumbuhan industri dalam sub sektor bidang game dan aplikasi ini berdampak positif pada perekonomian masyarakat dan serapan tenaga kerja. Data Pemkot Malang menyebutkan, hingga saat ini, sub sektor game dan aplikasi mampu menyerap lebih dari 2.200 tenaga kerja di Kota Malang,” pungkasnya.