Jadi IKN, Pengamat: Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Akan Tumbuh Drastis
Editor: Koko Triarko
BALIKPAPAN – Pemerhati Ekonomi dari Universitas Mulawarman, Aji Sofyan Effendi, mengatakan, usai diumumkan dua kawasan di Kalimantan Timur menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru, dipastikan pertumbuhan ekonomi akan meningkat drastis dalam lima tahun pertama.
Menjadi ibu kota RI, Kaltim tak lagi mengandalkan sektor pertambangan. Secara perlahan, porsi pada sektor tersebut akan tergerus. Diperkirakan, pergerakan ekonomi akan bergerak pada sektor perdagangan, industri, serta transportasi. Bahkan terjadi peningkatan Produk Domestik regional Bruto (PDRB).
“Efek berganda yang ditimbulkan bergerak sejalan dengan pertumbuhan share ekonomi akibat proses konsumsi, produksi, distribusi serta akslerasi tenaga kerja,” jelas Aji Sofyan Effendi, Senin (26/8/2019).
Dia memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Kaltim selama lima tahun pertama akan tumbuh secara perlahan, khususnya pada sektor konstruksi, properti dan bahan bangunan.

“Karena, itu bagian dari dampak pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan dalam mempersiapkan ibu kota,” ulasnya.
Disebutkannya, pada periode kedua pertumbuhan ekonomi akan tumbuh di atas ekonomi nasional, yaitu 7 persen, di mana sebelumnya bisa tumbuh 3,5 persen hingga 3,7 persen.
Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menjelaskan, setelah penetapan lokasi tersebut masih akan ada koordinasi terkait kelengkapan data dan survei lapangan kembali, untuk memastikan di lapangan koordinat dari data sekunder.