BNPB: 4 Orang Meninggal dan 223 Rumah Rusak Akibat Gempa Pandeglang

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meng-update data korban dan kerusakan akibat gempa di Pandeglang, Banten. Hingga saat ini, BNPB mencatat 4 orang meninggal dunia dan 223 unit rumah warga mengalami kerusakan.

“Update dampak gempa bumi per tanggal 3 Agustus 2019 pkl. 14.00 WIB. Untuk korban meninggal dunia ada 4 orang dan rumah rusak 223 unit di sejumlah wilayah yang terdampak gempa,” kata Plh. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).

Agus menyebutkan,  4 orang meninggal dunia tersebut adalah, 2 orang di Kabupaten Lebak atas nama Rasinah (48), karena serangan jantung dan Salam (95), karena kelelahan ketika dievakuasi. Dan, 2 orang lagi meninggal di Kabupaten Sukabumi atas nama H. Ajay (58) di Kecamatan Cisolok, dan Ruyani (35) di Kecamatan Waliuran.

“Sedangkan untuk korban luka ada 4 orang, 1 orang di Kabupaten Sukabumi, 3 orang di Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.

Sementara untuk kerusakan rumah ada 223 unit, 13 rusak berat (RB), 32 rusak sedang (RS), 178 rusak ringan (RR). Di Provinsi Jawa Barat, ada 13 rumah RB, 30 RS, 62 RR. Untuk Kota Bogor ada satu rumah (RR), Cianjur ada 6 rumah (RB), 2 RS, 13 RR. Sukabumi ada 6 RB, 22 RS, 43 RR, Bandung ada 2 RS, Bandung Barat ada satu RB, satu RS, 4 RR dan di Garut ada 3 RS, 1 RR.

“Untuk Provinsi  Banten tercatat ada 2 rumah rusak sedang (RS), 116 rusak ringan (RR), di Kabupaten Lebak ada satu rumah rusak sedang dan 29 rusak ringan. Sedangkan di Kabupaten Pandeglang ada 81 rusak ringan, Kabupaten Serang ada 1 rusak sedang dan 3 rusak ringan dan Kota Cilegon ada 3 rumah rusak ringan,” jelasnya.

Lihat juga...