Apindo Kaltim: Pengusaha Daerah Harus Ambil Bagian Bangun Ibu Kota
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BALIKPAPAN — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur mengharapkan pelaku usaha yang ada di Provinsi ini harus ikut ambil bagian dalam pembangunan Ibu Kota Negara, setelah ditetapkan oleh Presiden lokasi IKN, baru-baru ini.
Ketua Umum Apindo Kaltim, Slamet Brotosiswoyo mengharapkan ada pemerataan pembangunan wilayah dan menjadi momentum bagi wilayah Timur untuk bisa mengejar ketertinggalan dengan Indonesia bagian Barat.
Untuk dampak pembangunan itu tentunya pengusaha lokal juga harus berpartisipasi dalam setiap pembangunan yang dilaksanakan.
“Nanti pengusaha daerah itu bisa mengambil bagian berpartisipasi untuk membangun ibu kota. Dengan pindah ke Kaltim artinya secara otomatis pergerakan ekonomi akan naik dengan sendirinya. Selama ini sangat sulit naik. Kita tahu Kaltim selama ini mengandalkan industri pertambangan,” ucapnya saat ditemui, Rabu (28/8/2019).
Slamet menjelaskan pengusaha di kaltim juga harus mampu melihat peluang yang terbuka dan harus berpartisipasi dari segala pembangunan yang akan berjalan. Apalagi dampak pembangunan ibu kota nantinya bukan hanya dirasakan oleh Kaltim tetapi juga pulau Kalimantan.
Sedangkan tantangan yang akan ditemui adalah Kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah. “Kaltim tidak bisa menutup diri dari pendatang. Sehingga dalam pembangunannya nanti aspek lingkungan hidup dan masyarakat, serta kepastian hukum daripada wilayah yang dibangun itu dibutuhkan,” ujar Slamet Brotosiswoyo.
Karenanya SDM di daerah harus terus ditingkatkan dengan memiliki sertifikasi agar mampu bersaing dengan tenaga kerja daerah lain.
“SDM kita (lokal) harus dibentengi dengan kualitas yang mumpuni juga agar tak kalah bersaing dengan tenaga kerja yang datang dari luar. Jangan sampai kita hanya penonton dan tidak ambil bagian, makanya kita harus berpartisipasi dengan SDM yang berkualitas,” imbuhnya.