Warga RW 033 Bojong Rawalumbu Kesulitan Kelola Sampah

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Kompleks RW 033, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, kesulitan mencari lahan kosong untuk dimanfaatkan sebagai tempat pengelolaan sampah di wilayahnya.

“Salah satu cara agar lingkungan tetap terjaga, warga diimbau untuk melakukan pemilahan sampah di rumah, antara sampah kering dan sampah basah. Kemudian ada petugas yang mengambil,” ujar Agus Sudarto, Ketua RW 033, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Rabu (17/7/2019).

Agus Sudarto mengungkapkan, di RW 033 sudah memiliki bank sampah Rumah Karya. Tetapi belum maksimal, karena hanya memanfaat rumah warga yang tidak terpakai hingga terbatas untuk digunakan sebagai tempat penampungan sampah.

Di samping minimnya lahan kosong, kesulitan lainnya dalam pengelolaan sampah adalah minimnya sumber daya manusia (SDM) yang mau bekerja mengelola sampah. Sehingga, sampah basah langsung diantar ke tempat pembuangan di Kelurahan Rawalumbu.

Agus Sudarto, Ketua RW 033 Kelurahan Bojong Rawalumbu –Foto: M Amin

Menurutnya, RW 033 selama ini memiliki satu petugas kebersihan yang mengambil sampah di setiap kompleks menggunakan becak motor, yang dibeli secara swadaya.

Diakuinya, kompleks RW 033 merupakan wilayah padat penduduk. Sesuai dengan data saat Pemilu lalu, jumlah hak pilih di lingkungan tersebut mencapai 600 orang atau setara dengan 300 Kepala Keluarga.

Lebih lanjut dikatakan, melalui Bank Sampah Rumah Karya, mampu mengumpulkan sampah kering 300 kilogram setiap minggu. Sampah kering terdiri dari kardus dan botol kaca atau air mineral.

Bank Sampah Rumah Karya langsung melakukan pencacahan, dan dijual.

Lihat juga...