Scabies Kucing Tidak Menular ke Manusia

Editor: Mahadeva

JAKARTA – Banyak para pecinta kucing yang yakut tertular scabies, dari hewan peliharaannya. Sementara hal tersebut, merupakan pemahaman yang salah, karena jenis penyebabnya juga berbeda. 

Dokter hewan, dr. Zulkarnain, menjelaskan, scabies disebabkan oleh tungau. “Scabies pada hewan, terutama yang paling sering muncul kasusnya adalah pada kucing, diakibatkan oleh tungau scabiei. Tungau ini tidak dapat hidup di tubuh manusia. Sehingga, dalam beberapa hari mereka juga mati,” kata pemilik Klinik Kitty Care 2 Petshop tersebut kepada Cendana News, Sabtu (6/7/2019).

Tungau tersebut, biasanya akan menggali kulit dan meletakkan telur-telur mereka di dalam lubang kulit kucing atau binatang peliharaan lain. “Pada manusia, tungau ini akan mati sebelum meletakkan telurnya. Karena memang ekosistemnya berbeda. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tungau tidak didapatkan di tubuh manusia,” urai dr. Zulkarnain lebih lanjut.

Ukuran tungau tersebut sangat kecil. Sehingga tidak dapat terlihat dengan mata biasa. Tapi, tungau ini memang bisa menular kepada manusia melalui sentuhan secara langsung.  “Tungau ini menular melalui sentuhan langsung. Baik kepada sesama kucing atau hewan lain dan kepada manusia. Misalnya, manusia habis menyentuh kucing yang menderita scabies, lalu tidak mencuci tangan dengan bersih,” kata pria yang sudah sering melakukan proses sterilisasi untuk beberapa komunitas pecinta binatang tersebut.

Tungau scabiei yang difoto dengan pembesaran – Foto Ranny Supusepa

Efek scabies pada manusia menjadi parah jika yang bersangkutan memiliki sejarah alergi. “Walaupun tungau scabiei ini tidak bisa hidup di kulit manusia tapi efek gatalnya tetap ada. Pada orang dengan sejarah alergi maka kondisinya bisa parah. Kondisi ini-lah yang harus dibawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya lebih lanjut.

Lihat juga...