Pilkades Serentak di Banyumas Kondusif, Keributan di 2 Desa Terselesaikan

Editor: Mahadeva

PURWOKERTO – Pelaksanaan pemilihan kepada desa serentak di 257 desa di Kabupaten Banyumas diklaim berlangsung kondusif. Dua kejadian keributan yang sempat mencuat akibat selisih suara yang sangat tipis, bisa diselesaikan dengan baik dan tidak berkepanjangan hingga anarkis.

Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun. (FOTO : Hermiana E.Effendi)

Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat Banyumas yang diangganya sudah dewasa dalam proses demokrasi. Sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga, meski sedang berlangsung pesta demokrasi.

“Ada dua desa yang sempat ramai, yaitu Desa Beji dan Desa Baseh di Kecamatan Kedungbanteng. Saat pembacaan penetapan pemenang, sedikit ramai karena selisih suara yang tipis, di Desa Beji selisih pemenang dengan yang nomor dua hanya 11 suara dan di Desa Baseh hanya terpaut dua suara,” terang Kapolres, Rabu (24/7/2019).

Namun, semua keributan bisa diatasi dengan baik. Setelah diberi pengertian, semua pihak bisa menerima hasil Pemihan Kepala Desa (Pilkades). Sehingga tidak sampai muncul keributan. “Tidak sampai ada penahanan, karena pelaku ganguan kamtibmas, jadi semua kondusif. Kita hanya melakukan penangkapan terhadap para pelaku judi pilkades saja,” jelasnya.

Menurut Kapolres, tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkades cukup tinggi, mencapai di atas 80 persen. Hal itu menunjukan, kesadaran masyarakat Banyumas untuk berdemokrasi sudah terbangun. Masyarakat sudah memahami pentingnya untuk ikut berpartisipasi dalam memilih calon pemimpin. Memilih mereka yang akan menentukan arah masa depan desa.

Lihat juga...