Nelayan Tambelan Terancam Aksi Pengeboman Ikan
TANJUNGPINANG – Nelayan di perairan Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merasa terancam aksi pengeboman ikan di kawasan terumbu karang.
Tokoh masyarakat Tambelan, Robby Patria, mengatakan, aksi pengeboman ikan dilakukan nelayan asal luar Bintan. Nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tambelan, yang telah menyaksikan peristiwa itu.
Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke berbagai pihak, termasuk pemerintah tingkat kecamatan dan pihak kepolisian. “Berdasarkan laporan nelayan, ada dua kapal yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bom rakitan,” ujarnya.
Aparat keamanan juga sempat mengejar pelaku yang melakukan pengeboman di Perairan Tambelan, namun gagal menangkapnya. Hal itu disebabkan informasi tentang penyergapan kapal tersebut, bocor. Nelayan menduga, ada oknum warga Tambelan yang bekerja sama dengan pelaku.
“3 Juli 2019 dilakukan pengejaran terhadap pelaku yang bersembunyi di Pulau Benua, Tambelan, namun tidak berhasil ditangkap. Tiga hari kemudian juga dilakukan pengintaian, namun hasilnya masih nihil,” jelasnya.
Robby mengutuk aksi penangkapan ikan dengan cara mengebom perairan. Cara seperti itu, sama saja merusak ekosistem laut, dan mengancam sumber daya bahari. Aksi pengeboman ini pula sebagai bentuk teror terhadap nelayan lokal, sehingga tidak dapat didiamkan. “Kami berharap aparat penegak hukum segera mengungkap dan menangkap para pelaku yang sudah meresahkan nelayan,” pungkasnya. (Ant)